MEDIA PEMBELAJARAN

Tuesday 17 November 2015

LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
1.      Pengertian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Description: Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Lembar kerja peserta didik (LKPD) merupakan salah satu sarana untuk membantu dan mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar sehingga akan terbentuk interaksi yang efektif antara peserta didik dengan pendidik, sehingga dapat meningkatkan aktifitas peserta didik dalam peningkatan prestasi belajar. Widjajanti (2008:1) mengatakan lembar kerja peserta didik (LKPD) merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dikembangkan oleh pendidik sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. LKPD yang disusun dapat dirancang dan dikembangkan sesuai dengan kondisi dan situasi kegiatan pembelajaran yang akan dihadapi.
Sementara itu, menurut Depdiknas (2008) lembar kerja peserta didik (LKPD) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Keuntungan penggunaan LKPD adalah memudahkan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran, bagi peserta didik akan belajar mandiri dan belajar memahami serta menjalankan suatu tugas tertulis.
2.      Macam-macam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Menurut Trianto (2009: 222) lembar kerja peserta didik (LKPD) dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau demonstrasi. Trianto (2009: 223) menambahkan bahwa LKPD memuat sekumpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh peserta didik untuk memaksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh. 
Menurut Prastowo (2011: 24) jika dilihat dari segi tujuan disusunnya LKPD, maka LKPD dapat dibagi menjadi lima macam bentuk yaitu:
1.    LKPD yang membantu peserta didik menemukan suatu konsep
2.    LKPD yang membantu peserta didik menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan
3.    LKPD yang berfungsi sebagai penuntun belajar
4.    LKPD yang berfungsi sebagai penguatan
5.    LKPD yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum.
3.      Manfaat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Suyitno (1997:40) dalam Hidayat (2013) mengungkapkan manfaat yang diperoleh dengan penggunaan LKPD dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
1.    Mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran.
2.    Membantu peserta didik dalam mengembangkan konsep.
3.    Melatih peserta didik dalam menemukan dan mengembangkan keterampilan proses.
4.    Sebagai pedoman pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Membantu peserta didik memperoleh catatan tentang materi yang dipelajari melalui kegiatan belajar. Membantu peserta didik untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis.
4.      Prosedur Penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Darmodjo & Kaligis (1993: 41-46) dalam Indriyani (2013: 15-18) menjelaskan bahwa dalam  penyusunan  LKPD  harus  memenuhi berbagai persyaratan, yaitu syarat didaktik, syarat konstruksi dan syarat teknis.
1.      Syarat didaktik
Lembar kerja peserta didik (LKPD) sebagai salah satu bentuk sarana berlangsungnya proses belajar mengajar haruslah memenuhi persyaratan didaktik, artinya suatu LKPD harus mengikuti asas belajar-mengajar yang efektif, yaitu: memperhatikan adanya perbedaan individual, sehingga LKPD yang baik itu adalah yang dapat digunakan baik oleh peserta didik yang lamban, yang sedang maupun yang pandai, menekankan pada proses untuk menemukan konsep-konsep sehingga LKPD dapat berfungsi sebagai petunjuk jalan bagi peserta didik untuk mencari tahu, memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan peserta didik, dapat mengembangkan kemampuan komunikasi sosial, emosional, moral, dan estetika pada diri peserta didik, pengalaman belajarnya ditentukan oleh tujuan pengembangan pribadi peserta didik (intelektual, emosional dan sebagainya), bukan ditentukan oleh materi bahan pelajaran.
2.      Syarat konstruksi
Syarat konstruksi adalah syarat-syarat yang berkenaan dengan penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosa kata, tingkat kesukaran, dan kejelasan yang pada hakikatnya haruslah tepat guna dalam arti dapat dimengerti oleh peserta didik. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan peserta didik, menggunakan struktur kalimat yang jelas, memiliki taat urutan pelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik, menghindari pertanyaan yang terlalu terbuka, tidak mengacu pada buku sumber yang di luar kemampuan keterbacaan peserta didik, menyediakan ruangan yang cukup untuk memberi keleluasaan pada peserta didik untuk menulis maupun menggambarkan pada LKPD, menggunakan kalimat yang sederhana dan pendek, lebih banyak menggunakan ilustrasi daripada kata-kata, sehingga akan mempermudah peserta didik dalam menangkap apa yang diisyaratkan LKPD, memiliki tujuan belajar yang jelas serta manfaat dari pelajaran itu sebagai sumber motivasi, mempunyai identitas untuk memudahkan administrasinya.
3.      Syarat teknis
Dari segi teknis memiliki beberapa pembahasan yaitu:
1.    Menggunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf latin atau romawi, menggunakan huruf tebal yang agak besar, bukan huruf biasa yang diberi garis bawah, menggunakan tidak lebih dari 10 kata dalam satu baris, menggunakan bingkai untuk membedakan kalimat perintah dengan jawaban peserta didik, mengusahakan agar perbandingan besarnya huruf dengan besarnya gambar serasi. 
2.    Gambar yang baik untuk LKPD adalah yang dapat menyampaikan pesan/isi dari gambar tersebut secara efektif kepada pengguna LKPD. Yang lebih penting adalah kejelasan isi atau pesan dari gambar itu secara keseluruhan. 
Penampilan adalah hal yang sangat penting dalam sebuah LKPD. Apabila suatu LKPD ditampilkan dengan penuh kata-kata, kemudian ada sederetan pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik, hal ini akan menimbulkan kesan jenuh sehingga membosankan atau tidak menarik. Apabila ditampilkan dengan gambarnya saja, itu tidak mungkin karena pesannya atau isinya tidak akan sampai. Jadi yang baik adalah LKPD yang memiliki kombinasi antara gambar dan tulisan.

5.       Syarat-syarat Menyusun LKS

               Agar LKS tepat dan akurat, maka harus dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
Susunan Kalimat dan kata-kata diutamakan:
·       Sederhana dan mudah dimengerti.
·        Singkat dan jelas.
·       Istilah baru hendaknya diperkenalkan terlebih dahulu.
Gambar dan ilustrasi hendaknya dapat:
·       Membantu siswa memahami materi.
·       Menunjukkan cara dalam menyusun sebuah pengertian.
·       Membantu siswa berpikir kritis.
·        Menentukan Variabel yang akan dipecahkan dalam kegiatan pembelajaran.
Tata letak hendaknya:
·       Membantu siswa memahami materi dengan menunjukkan urutan kegiatan secara logis dan sistematis.
·       Menunjukkan bagian-bagian yang sudah diikuti dari awal hingga akhir.
·       Desain harus menarik. (Depdikbud, 1996/1997:25-26).
6.      Tujuan LKPD meliputi:
1.    Memberikan pengetahuan dan sikap  serta keterampilan yang perlu dimiliki siswa
2.    Mengecek tingkat  pemahaman siswa terhadap materi yang telah disajikan
3.    Mengembangkan dan menerapkan materi pelajaran yang sulit dipelajari
7.      Prinsip LKPD meliputi:
a.    Tidak dinilai sebagai dasar perhitungan raport, tetapi hanya diberi penguat bagi yang berhasil menyelesaikan tugasnya serta  diberi bimbingan bagi peserta didik  yang mengalami kesulitan.
b.    Mengandung permasalahan
c.    Sebagai alat pengajaran
d.   Mengecek tingkat pemahaman
e.    Pengembangan dan penerapannya
f.     Semua permasalahan sudah dijawab dengan benar setelah selesai pembelajaran
8.      Kelebihan & Kekurangan LKS
Kelebihan Lembar Kerja Siswa (LKS)
a.    Dapat menjadi media pembelajaran mandiri bagi siswa
b.    Meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar
c.    Praktis dan harga terjangkau
d.   Materi lebih ringkas dan sudah mencakup keseluruhan materi
e.    Sebagai pengganti media lain ketika media audio visual misalnya mengalami hambatan dengan listrik maka kegiatan pembelajaran dapat diganti dengan media LKS
f.     Tidak menggunakan listrik sehingga bisa digunakan oleh SD di pedesaan maupun di perkotaan
Kekurangan Lembar Kerja Siswa (LKS)
a.    Soal-soal yang tertuang pada lembar kerja siswa cenderung monoton, bisa muncul bagian berikutnya maupun bab setelah itu.
b.    Adanya kekhawatiran guru hanya mengandalkan media LKS tersebut serta memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi. Misalnya siswa disuruh mengerjakan LKS kemudian guru meninggalkan siswa dan kembali untuk membahas LKS itu.
c.    LKS yang dikeluarkan penerbit cenderung kurang cocok dengan konsep yang diajarkan.
d.   Media cetak hanya lebih banyak menekankan pada pelajaran yang bersifat kognitif, jarang menekankan pada emosi dan sikap.
e.    Menimbulkan pembelajaran yang membosankan bagi siswa jika tidak dipadukan dengan media yang lain.

8 comments:

  1. Replies
    1. Sebenarnya kalo dari segi nama sama aja sihh sama sama berupa Lembar Kerja tapi kalo dari segi isi jelas beda. LKS merujuk pada Lembar Kerja yang berasal dari penerbit. Sementara, LKPD itu buatan guru mata pelajaran yg bersangkutan.. LKS yg dikembangkan oleh guru namanya LKPD. isi dari LKPD beda dengan LKS yg hanya berupa soal soal yg harus dijawab oleh siswa kalau LKPD buatan guru harus berupa penanaman konsep berdasarkan aspek kurikulum 2013 yang 5 M (Mengamati, menanyakan, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, mengkomunikasikan). CMIIW

      Delete
  2. kalo boleh, sumbernya tolong dicantumkan dek.. terima kasih

    ReplyDelete
  3. Berarti LKPD itu termasuk Bahan Ajar atau Media Pembelajaran? Terimakasih

    ReplyDelete
  4. sumber atau catatan mkaki mhon d cantumkan oak,, trmaakasi

    ReplyDelete